Paduan aluminium, dengan keunggulan berupa ringan, kekuatan tinggi, dan biaya yang efisien, telah menjadi pilihan utama untuk rangka smartphone kelas menengah hingga atas. Di industri elektronik konsumen yang terus mengejar ketipisan ekstrem, desain kompleks, dan pengembangan berkelanjutan, proses produksi konvensional untuk casing smartphone menghadapi tantangan berat. Casing smartphone konvensional umumnya diproduksi melalui proses ekstrusi cetak dan pemesinan CNC, dengan bahan utama menggunakan paduan aluminium dari seri 6 (seperti 6061) karena sifatnya yang mudah dibentuk. Namun untuk paduan aluminium dengan kekuatan lebih tinggi seperti seri 2 (misalnya 2024), proses konvensional sulit diterapkan karena kecenderungan retak saat ekstrusi suhu tinggi, sehingga menyebabkan tingkat kesulitan tinggi dalam proses produksi dan rendahnya hasil produksi.
Enigma telah menciptakan terobosan baru dengan teknologi DED, yang meredefinisi logika manufaktur paduan aluminium dan mengatasi keterbatasan material ini. Dengan mengontrol secara presisi peleburan busur kawat logam dan mendeposisikannya secara berlapis-lapis, teknologi ini mampu memproses bahan yang sulit dikerjakan, seperti paduan aluminium kelas 2 berkekuatan tinggi, yang kemudian dibentuk menjadi dimensi akhir dengan presisi tinggi melalui proses CNC yang efisien. Hal ini membuka kemungkinan baru dalam solusi perlindungan ponsel yang mengutamakan bobot ringan dan kekuatan tinggi.
Inovasi Proses Deposisi Berbasis Digitalisasi dan Kecerdasan Buatan: Perangkat lunak khusus manufaktur aditif IungoPNT mengoptimalkan secara cerdas proses manufaktur aditif, termasuk optimasi jalur, optimasi start/stop busur, dan optimasi kecepatan, untuk meminimalkan terjadinya cacat cetak. Melalui simulasi tata letak yang sangat akurat dan simulasi jalur dinamis, pengguna dapat melihat proses secara real-time dengan penyesuaian kecepatan dinamis 360°, memungkinkan verifikasi awal aksesibilitas, batasan sendi, titik singularitas, dan risiko tabrakan. Dengan menyematkan toleransi kompensasi sebesar 0,1-0,2mm ke dalam jalur, dikombinasikan dengan pencetakan zona "kontur-isi" (ketelitian garis kontur ±0,03mm), kesalahan dimensi benda kerja paduan aluminium adalah ≤±0,3mm, menunjukkan peningkatan sebesar 50% dibandingkan proses DED konvensional. Selain itu, perangkat lunak ini mendukung pencetakan struktur dinding ultra-tipis dan struktur ringan, memberikan solusi efisien untuk komponen kritis seperti engsel pada smartphone layar lipat.
Proses cetak kerangka telepon seluler paduan aluminium dengan layar pemantauan kolam lelehan
Sebagai pemimpin global dalam DED, Enigma telah mengembangkan seri ArcMan miliknya untuk peralatan DED. Melalui integrasi mendalam antara material, proses, dan peralatan, seri ArcMan telah mencapai terobosan revolusioner dalam pembuatan rangka telepon seluler berbahan paduan aluminium.
Sistem DED ArcMan S1 ringan dan cerdas, dilengkapi dengan perangkat lunak IungoPNT yang dikembangkan khusus untuk DED, memiliki metode pemotongan (slicing) proprietary dan perencanaan jalur pengisian yang dioptimalkan untuk DED, memungkinkan kontrol kualitas aditif yang dioptimalkan secara grafis. Sistem ini mencapai efisiensi pembentukan tinggi dengan efisiensi pembentukan maksimum 1085 cm³/jam menggunakan parameter pustaka proses bawaan. Peralatan ini memiliki jejak (footprint) kecil, dengan berat total hanya 1 ton, memungkinkan operator untuk dengan mudah memindahkan peralatan ke posisi operasi yang diinginkan dan menguncinya di tempat. Sistem ini menawarkan keunggulan seperti kecerdasan, kualitas tinggi, efisiensi tinggi, dan kenyamanan, memberikan jaminan mendasar untuk produksi massal frame smartphone paduan aluminium.
Melalui bertahun-tahun inovasi berkelanjutan dalam teknologi DED kawat, Enigma telah meredefinisi paradigma manufaktur untuk rangka telepon seluler berbahan paduan aluminium. Dari langit-langit hingga di genggaman tangan Anda, Enigma telah memberikan momentum baru dalam penerapan paduan aluminium di perangkat elektronik konsumen—lebih ringan dari bulu, lebih kuat dari baja, kini keduanya menjadi mungkin.
Berita Terkini
EN
